Cerita Cinta
Kereta senja membawa berkah

Waktu itu aku saya dan teman satu kampus saya hendak ke jogja bertujuan ke salah satu kampus favorit di Indonesia , menghadiri seminar kewirausahaan. Karena pemateeinya nagus baget dan gratis maka kami sangat excited untuk ke sana.
Karena kami mahasiswa bukan orang berada maka kereta cukup menjadi inceran kami berdua.
Walau penumpang berjubel karena memang waktu itu weekend, kami pun hanya kebagian tiket extra alias gak dapet tempat duduk.
Ternyata kami tidak sendiri
Ada banyak penumpang yg berdiri bahkan didepan pintu WC. Heheheh. Kami cukup beruntung dapat di trotoar. Namun dia, entah kenapa selintas kulihat lebih beruntung berada dibelakang kursi penumpang. Space yg agak mendingan ketimbang kami.
Aku gak begitu perduli dengan kamu orang yang baru aku lihat. Kesan pertama. Urakan jorok, unik. Teman perjalankulah yang pertama mengajakmu berkenalan.
Dari situ aku mengetahui kamu salah satu mahasiswa di perguruan tinggi bergengsi di jakarta. Dan anehnya jurusan yang kamu perdalam pun pelajaran yang paling paling paling aku benci FISIKA.
Wow, orangnya gak biasanya rupanya.
Kulirik lagi penampilannya. Rambut gondrong, sandar mendekati hampir putus, celana robek di dengkul. FIX dia bukan gue banget. Lagian dulu, dulu loh yah memang aku gak begitu respect anak yg kuliah sisaba, kesannya arogan ekslusif, sombong, congak. Gak bagus lah pokoknya.
Ngajak ngobrolnya pun males, temen satu kampuskubyg proaktif ngobrol dengan dia. Sedangkan aku ? Sibuk utak atik HP. Kl dulu gak semua mahasiswa punya HP.
Saat aku mengeluarkan cemilan wafer, kubagi dia sebagai bentuk rasa sopanku. Dia makannya unik, dibelah satu satu. Hampir tersedak aku saat melihatnya, lucu itu kesan keduaku ternyata.
Aaakh kereta kami pun sampai di satasiun jogja dan kami pun berpisah. Dia dan temanku tukeran email. Aku ? Tetep males lah samanorangvyg bukan gue banget. Hehhe..
Hari selanjutnya pun..
- Senin, 01 April 2002